Keanekaragaman Hayati
Posted byKita sering mendengar atau membaca kata “keanekaragaman”. Apa itu keanekaragaman? Mungkin kita akan berfikir bahwa itu merupakan kumpulan dari sesuatu yang bermacam-macam, baik ukuran, warna, tekstur dan sebagainya. Kata keanekaragaman memang untuk menggambarkan sesuatu yang bermacam-macam yang terjadi akibat adanya perbedaan misalnya dalam ukuran, bentuk, warna, ataupun jumlah. Lalu apa yang dimaksud dengan “hayati”? Hayati menunjukkan sesuatu yang hidup atau berkenaan dengan kehidupan. Sehingga keanekaragaman hayati menggambarkan bermacam-macam makhluk hidup (organisme) di bumi (biosfer). Coba kamu perhatikan berbagai jenis tanaman dan hewan yang ada di lingkungan sekitar kita! Jika dicermati maka akan terdapat perbedaan atau keberagaman sifat, misalnya warna, bentuk dan ukuran. Berbagai jenis tanaman dan hewan yang ada di sekitar kita memberikan adanya gambaran tentang adanya keanekaragaman hayati atau dapat juga disebut biodiversitas (bahasa inggris: biodiversity).
Keanekaragaman hayati terbentuk karena adanya keseragaman dan keberagaman sifat atau ciri makhluk hidup. Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, spesies dan ekosistem di suatu daerah. Ada dua faktor penyebab keanekaragaman hayati, yaitu faktor genetik dan faktor luar. Faktor genetik bersifat relatif konstan atau stabil pengaruhnya terhadap morfologi organisme. Sebaliknya, faktor luar relatif stabil pengaruhnya terhadap morfologi organisme. Tidak ada dua individu yang sama persis. Hal ini disebabkan oleh adanya variasi organism dari spesies yang sama atau keanekaragaman spesies. Lingkungan atau faktor eksternal; seperti makanan, suhu, cahaya matahari, kelembaban, curah hujan dan faktor lainnya bersama-sama faktor menurun yang diwariskan dari kedua induknya sangat berpengaruh terhadap fenotip suatu individu.Dengan demikian fenotip suatu individu merupakan hasil interaksi antara genotip dengan lingkungannya. Baik hewan maupun tumbuhan juga mempunyai variasi yang tampak antara lain dalam bentuk, ukuran tubuh, warna dan ciri khas lainnya.
Perhatikan tayangan berikut ini!
(Sumber: www.youtube.com – keanekaragaman.flv)
Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi. Misalnya dari mahluk bersel satu hingga mahluk bersel banyak dan tingkat organisasi kehidupan individu sampai tingkat interaksi kompleks, misalnya dari spesies sampai ekosistem.
Secara garis besar, keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkat, yaitu:
1. Keanekaragaman tingkat gen (genetic diversity)
2. Keanekaragaman tingkat jenis (species diversity)
3. Keanekaragaman tingkat ekosistem (ecosystem diversity)
0 komentar:
Posting Komentar